Perhelatan Kustomfest baru saja berakhir. Acara yang tepatnya berlangsung pada hari Sabtu - Minggu, 5 - 6 Oktober lalu ini bertajuk Lucky "13" Rollin' sesuai dengan pelaksanaan acaranya yang sudah memasuki tahun ke-13 pelaksanaannya. Bertempat di Jogja Expo Center, seperti biasa, Kustomfest diramaikan dengan beragam suguhan khas Kustom Kulture. Display kendaraan kustom baik roda dua maupun empat berisikan karya-karya luar biasa dari builder & kustom garage lokal yang kualitasnya ga kalah dengan produk luar negeri. Karena, kalo untuk urusan kustom, Indonesia bisa dibilang salah satu yang sudah cukup advance di region Asia Tenggara.
Selain kustom bike & car show, terdapat juga display dan exhibition sepeda BMX & low rider, area kustom painting art, custom die cast, custom R/C cars, dan banyak lagi. Tetapi beberapa yang menjadi highlight adalah flat track coaching clinic dan race yang diadakan di area outdoor. Ga tanggung-tanggung, untuk coaching clinicnya dipandu oleh pentolan event flat track di Jepang, Have Fun Flat Track JP, Cheetah Custom Cycles & Komazaki. Penampilan dari sederet musisi, di stage indoor dan outdoor pun tidak berenti disuguhan dengan band dan musisi dari beragam genre. Beberapa nama besar yang tampil diantaranya Koil, Tuan Tigabelas, St.Loco dan Nasida Ria.
Dihadiri oleh pengunjung dengan latar belakang beragam, tidak sekedar anak motor, tetapi juga masyarakat umum, Kustomfest memiliki magnet tersendiri yang mampu menarik para penikmat dan penggiat kustom untuk hadir dan datang, bahkan banyak yang memilih untuk mengendarai motor dan mobil kustom kesayangan mereka. Seperti biasa, acara penutupan dan loading out kendaraan dari venue menjadi salah satu konten yang ditunggu-tunggu, ketika kendaraan yang dipajang di show rolling out of the venue, seakan menjadi penanda berakhirnya gelaran Kustomfest.
Terlepas dari berbagai macam kontroversi di sekelilingnya, Kustomfest sekali lagi mampu membuktikan bahwa, suka atau tidak, setuju atau tidak, acara yang digelar tahunan ini masih menjadi salah satu acara kustom yang dinanti khalayak kustom kulture di Indonesia. Jujur saja untuk saat ini tidak banyak acara yang mampu men-trigger orang untuk hadir berkendara ratusan kilometer menuju Jogja dari kota asal masing-masing. Terlepas, motivasinya yang beragam, ada yang memanfaatkan moment Kustomfest untuk riding jauh, ada pula yang ingin berkumpul dan bertemu dengan teman-teman penikmat dan penggiat kustom kulture dari berbagai penjuru, atau untuk menampilkan karya mereka di Kustomfest.
Yang pasti, sebagai penikmat dan penggiat kustom kulture sebaiknya kita bisa menikmati dan merayakan esensi kebersamaan dari skena yang sama-sama kita cintai ini, tentu saja dengan cara dan pilihannya masing-masing tanpa harus terlibat larut berpolemik. Anyway, congrats untuk Kustomfest dalam memasuki tahun ke-13.
100 ++ Handcrafted product for OUTCULT TRIBE!
No Code Website Builder