EL CAMINO, RSD'S WAY TO RESPECT HISTORY

Roland Sands Design adalah salah satu custom motorcycle workshop yang sudah beberapa tahun belakangan ini rajin digandeng oleh brand-brand motor dunia dalam campaign mereka jualan rilisan-rilisan terbaru mereka. Sebelumnya pernah bekerja sama dengan BMW, Harley Davidson, Royal Enfield, Roland Sands Design (RSD) pun berjalan bersama Indian Motorcycle sudah cukup lama sebetulnya. Salah satu yang populer dan cukup menuai kontroversi ketika RSD dipercaya untuk mengerjakan motor yang digunakan Travis Pastrana dalam program Evel Live. Apabila Evel Knievel identik menggunakan motor Harley dalam melakukan stunt jump-nya, kali ini Roland Sands malah menggunakan Indian Scout FTR750. Sementara brand Harley Davidson dan Indian sendiri bisa dibilang adalah musuh bebuyutan.

Kali ini Roland Sands Design kembali mengerjakan sebuah motor Indian milik salah satu customer mereka. Setelah mendapat lampu hijau dari pemilik motor untuk melakukan apapun yang mau mereka lakukan dengan project ini, maka team RSD pun langsung bejek gas, ga pake ngerem. Dari awal, konsepnya saja sudah out of the box. Mereka memadukan Indian Chief produksi tahun 2014 dengan Indian Chief tahun 1946, dibuat seakan-akan menjadi barn find bobbeb out classic Chief. And not just in metaphoric way, they actually combine both of the bikes together. Dimulai dari mesin Thunderstroke rilisan Indian, team RSD menggunakan sebagian frame bawaan Indian Chief tahun 1946 yang digabungkan dengan frame custom guna mengakomodir mesin Indian modern. Teknik yang digunakan untuk menyambung bagian frame pun menerapkan teknik jaman dulu, instead of just weld it the joint, they decided to brazed the joint together. Berikutnya penggunaan beberapa parts motor ini pun menggunakan parts bawaan 1946 Chief. Sebut saja girder front end sebagai salah satu signature part Indian Motorcycles, tangki bensin dan seat pan juga menggunakan parts bawaaan 1946 Chief. Untuk rear section barulah terlihat sentuhan teknologi modernnya. Kalau frame aslinya menggunakan suspensi model plunger, motor ini mengadaptasi teknologi monoshock. Selain itu untuk velg dan sistem pengereman pun mengandalkan parts modern yang tentu saja produksi RSD. 
Untuk finishing touch-nya, team RSD bereksperimen menggunakan beragam teknik untuk bisa menghasilkan paint job buluk semacam yang ditemukan di motor-motor survivor from the past. 

Roland Sands sebagai builder memang memiliki cita rasa yang unik yang selalu bisa ia tumpahkan dalam motor-motor custom karyanya. Belum lama bersilang, ia merilis Sportster KR-TT, mengangkat design klasik nan legendaris dari motor balap KR-TT menggunakan mesin dan frame Sportster 48. Dengan kreatifitasnya itu, rasa-rasanya, nama Roland Sands dan Roland Sands Design masih akan stabil berkibar di scene custom motorcycle dunia.