SHARK BITE, 

HISTORY OF SHARK TEETH GRAPHIC

SHARK TEETH - OUTCULT.ID

TEKS: @wrabakti | PHOTO: istimewa

SHARK TEETH GRAPHIC

Grafis corak mulut/gigi hiu bisa dibilang salah satu grafis yang banyak diaplikasikan sampai saat ini. Grafis yang satu ini bahkan cukup popular di dunia Kustom Kulture dan bisa ditemukan terpampang sangar di mobil hot rod, motor custom, helm, pakaian bahkan di peralatan rumah tangga. Grafis ini memiliki sejarah panjang dari asal muasalnya sebagai nose art pesawat tempur era Perang Dunia II dan sampai saat ini pun masih popular digunakan dan dikembangkan menyesuaikan kebutuhan pengaplikasiannya.

Grafis ini tercatat pertama kali di moncong pesawat tempur kelas berat Messerschmitt Bf 110 milik Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) di Perang Dunia II, yang kemudian diaplikasikan oleh Squadron no.112 Royal Air Force (AU Inggris) di pesawat P-40 Kittyhawk mereka. Bukan kebetulan, karena memang kedua squadron tersebut terlibat duel udara di front Afrika pada saat itu. Tetapi mungkin yang popular sampai ini adalah grafis shark teeth di pesawat P-40 milik squadron 1st American Volunteer Group (1st AVG) yang berisi kumpulan pilot non-militer dan direkrut US Air Force (USAF) untuk mendukung China yang ketika itu tengah berperang melawan Jepang pada tahun 1941-1942. Pesawat Kittyhawk mereka juga dihiasi nose art shark teeth dan grafis harimau terbang di badan pesawat, dari situ pulalah nama “Flying Tigers” disematkan kepada 1st AVG air unit.

Dalam perkembangannya, grafis gigi hiu ini pun merambah ke dunia Kustom Kulture, bukan hal yang aneh sebetulnya apabila menilik dari sejarah berkembangnya Kustom Kulture itu sendiri. Dimana disaaat Perang Dunia II usai, banyak prajurit muda yang pulang ke kampung halaman mereka. Tidak sedikit yang berbekal unit kendaraan sisa perang dan skill dasar mekanik yang tentu saja sangat berguna di medan perang. Memodifikasi mobil dan motor kendaraan mereka menjadi hot rod dan bobber untuk balapan liar adalah cara mereka untuk beradaptasi dengan dunia “normal”. Karena mereka membutuhkan dan terbiasa dengan adrenalin yang terpacu di medan perang, maka balapan menjadi salah satu outlet pemacu adrenalin mereka di dunia normal pasca perang. Dengan latar belakang itu, menjadi lumrah ketika mereka banyak mengaplikasikan grafis-grafis khas kendaraan tempur mereka seperti nose art pesawat tempur di mobil hot rod atau bobber milik mereka. Dan grafis shark teeth ini adalah salah satu grafis kendaraan tempur yang paling banyak diadaptasi oleh Kustom Kulture selain tentu saja grafis pin up girls. Sampai detik ini pun, grafis-grafis yang terinspirasi dari kendaraan tempur banyak mendapat tempat di dunia pop culture. Merambah ke berbagai cabang sub kultur dari seni rupa sampai ke fashion. Sebut saja ketika brand street wear asal Jepang A Bathing Ape (BAPE) merilis koleksi mereka yang menggunakan grafis ikonik shark teeth. Terlepas apapun latar belakang dari penggunaan grafis tersebut, tetapi tidak bisa dipungkiri Jepang pun terkait erat dengan grafis yang satu ini melalui keterlibatan mereka di Perang Dunia II front Asia Pasifik.

Nowadays, you can easily spot a shark teeth graphic on almost anything. Be it an import tuners race car, a hot rod, custom motorcycle, clothing items or even on a kitchen mixer. Whatever it is, it indicates that it’s battle ready.

100 ++ Handcrafted product for OUTCULT TRIBE!

AI Website Maker